Cara crimping kabel UTP
Pemasangan kabel sebenernya gampang-gampang susah, yuk kita coba
mempelajari cara crimping kabel UTP dengan Konektor RJ45.
Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain :
1. Konektor RJ45
Ini Konektor yang akan menancap ke setiap perangkat yang akan
dihubungkan, pemasangan harus mantap supaya komunikasi data juga bisa
maksimal.
2.Kabel UTP
Ini kabel penghubung kita. Kabel UTP sebenernya ada beberapa kategori,
biasanya yang dipake untuk LAN itu cat 5 dan 6.
3. Crimping Tool
Perangkat penting juga nih, digunakan untuk memasang kabel UTP ke
konektor.
4. Kabel Tester
Untuk memastikan kabel yang sudah dibuat bisa digunakan, bisa
menggunakan alat ini.
Oke deh, barang-barang sudah siap… mari kita mulai crimping…
• Kupas kulit kabel luar secukupnya, sisakan sekitar 2cm. kaya gambar
dibawah ini
• Ada 2 tipe crimping kabel (yg gwe tau) yaitu CROSSOVER dan
STRAIGHT.
• Urutkan kabel sesuai jenis kabel yang akan dibuat (cross atau straight)
ratakan bagian depan sebelum di masukan kedalam konektor.
• Masukan kabel kedalam konektor RJ45 dengan posisi konektor
menghadap ke atas (pengait konektor diposisi bawah) dan posisi pin no 1
di paling kiri.
• Kencangkan jepitan konektor pada kabel dengan menggunakan
crimping tool. sampai bunyi klik.
• Test kabel yang baru dibuat dengan menggunakan kabel tester.
Sambungan Straight dan sambungan Cross
Dari 8 kabel (4 pair) kabel UTP, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua
pair). dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau
menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak
boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel
yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang
adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warnraigh a / stripe yang
sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah
pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih. Sementara pin yang
dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor
1-2 untuk TX, dan pin nomor 3-6 untuk RX. sementara nomor 4-5-7-8 tidak
terpakai untuk transmit dan receive data.
Standar 568 A memiliki kode warna kabel :
1. Putih hijau
2. Hijau
3. Putih oranye
4. Biru
5. Putih biru
6. Oranye
7. Putih coklat
8. Coklat
Standar 568 B memiliki kode warna kabel :
1. Putih oranye
2. Oranye
3. Putih hijau
4. Biru
5. Putih biru
6. Hijau
7. Putih coklat
8. Coklat
(Kabel diurut dari sebelah kiri, gagang pengait konektor ada dibawah)
Nah, kalo udah gini jelaskan… apa yang disebut kabel straight dan apapula
yang dibilang kabel cross….
STRAIGHT : kondisi dimana kedua ujung kabel memiliki urutan warna yang
sama (A-A atau B-B). Biasanya dipakai dari switch ke PC.
CROSSOVER : kondisi dimana kedua ujung kabel memiliki urutan berbeda
(A-B atau B-A). Biasanya dipakai dari PC ke PC.
Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak
digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network),
selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa
diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan
berpilin/terbelit (twisted pair)tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini
adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada
juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat
dilihat dibawah:
Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas,
jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat
lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
• Kabel UTP Category 1
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan
rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
• Kabel UTP Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4
Mbps (Megabits per second)
• Kabel UTP Category 3
Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data
dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps,
Baseband, Twisted pair.
• Kabel UTP Category 4
Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan
data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
• Kabel UTP Category 5
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,
• Kabel UTP Category 5e
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps
(1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
• Kabel UTP Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps
(1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara
fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi
memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
• Kabel UTP Category 7gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400
MHz
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP
yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu
Straight Through Cable dan Cross Over Cable
Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama
antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan
untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straightadalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan
standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga
dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
1 Menghubungkan antara computer dengan switch
2 Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3 Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4 Menghubungkan switch ke router
5 Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara
ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device
yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
6 Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
7 Menghubungkan 2 buah switch
8 Menghubungkan 2 buah hub
9 Menghubungkan switch dengan hub
10 Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel
straightmaupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk
mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat
beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector
RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti
dibawah ini:
Praktekmembuat kabelStraight
11 Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
12 Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar
TIA/EIA 368B
13 Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
14 Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam
konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
15 Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool
dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah
“menggigit” tiap-tiap kabel.
16 Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang
lain
17 Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi
dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing
ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN
tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan
urutan kabel yang kita buat.
18 Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang
konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk
kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah
ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).
Demikianlah sekilas penjelasan tentang kabel UTP, category kabel UTP,
standar urutan kabel straight dan cross over dan cara membuat kabel
jaringan straightmenggunakan crimping tools, semoga bisa membantu.
Menyambung kabel UTP dengan kabel USB
Alat dan bahan :
1 Kabel USB ( yang bagus ya gan...!!!! :D )
2 Kabel UTP ( yang bagus juga ya gan...!!!! :D ) kira-kira dengan panjang
10M aja lah gan
3 Gunting, Solder+timah nya lah gan, Isolasi plastik, Tang ptong / pisau
Langkah-langkahnya :
4 Potong kabel USB yang masih utuh tadi gan...jangan
ragu-ragu,rusakkan bisa beli lagi gan...heheheheee....
5 Pisah kan kabel-kabel yang ada dalam kulit kabel, dimana terdapat 4
kabel warna ( hitam, merah, putih, hijau )
6 Potong juga kabel UTP nya jadi 2 bagian gan..!!!!
7 Dalam kulit kabel UTP terdapat 8 kabel warna ( orange-putih orange,
hijau-putih hijau, biru-putih biru, coklat-putih coklat )
Susunan hubungan antara kabel USB ( jantan/betina ) dengan UTP
Kabel buat data
Hijau ( UTP ) ====> Hijau ( USB ) data +
Putih hijau ( UTP ) ====> Putih ( USB ) data -
Kabel penyalur daya ( power )
Orange ( UTP ) ====> Merah ( USB ) tegangan +5v
Sisa kabel UTP ====> Hitam ( USB ) tegangan - ( ground )
Catatan :
• kabel putih orange ( UTP ) juga bisa di gabung dengan kabel orange
( UTP )
• Jika sewaktu kabel yang sudah siap dihubungkan di colokan ke PC,
laptop/notebook tampil pesan " USB not recognized " ada 2 alternatif :
8 Disable usb2.0 melalui device manager
9 Disable usb2.0 melalui bios
Kabel Jaringan UTP Straight dan Cross Over
Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak
digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network),
selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa
diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan
berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan
ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya
ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat
dilihat dibawah:
Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas,
jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat
lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
• Kabel UTP Category 1
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan
rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
• Kabel UTP Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4
Mbps (Megabits per second)
• Kabel UTP Category 3
Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data
dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps,
Baseband, Twisted pair.
• Kabel UTP Category 4
Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan
data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
• Kabel UTP Category 5
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,
• Kabel UTP Category 5e
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps
(1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
• Kabel UTP Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps
(1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara
fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi
memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
• Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400
MHz
Dalam jaringan lan atau yang umumnya menggunakan Ethernet dikenal 2
jenis kabel jaringan yaitu STRAIGHT dan CROSS , dimana keduanya memiliki
fungsi konektifitas yang berbeda dalam jaringan. Kabel STRAIGHT umumya
digunakan untuk mengghubungakan koneksi dari Port pada Switch / Hub ,
dan kabel CROSS biasa digunakan untuk koneksi point to point antar 2
komputer yang di hubungkan lewat ethernet Card.
Untuk membedakan kabel CROSS dan STRAIGHT adalah dengan melihat
susunan warna pin pada konektor RG 45 yang terdiri dari 8 warna yang
berbeda. saya akan jelaskan cara penyusunan warna yang paling umum
digunakan untuk terminasi kabel Straight dan Cross ( Standar International ) .
8 warna yang biasanya digunakan adalah Orange (O), Putih Orange (PO),
Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Hijau (PH), Coklat (C), Putih Coklat
(PC) . untuk beberapa jenis kabel kualitas tertentu biasanya hanya
menggunakan single color untuk semua pin, anda harus extra hati-hati
melakukan terminasi untuk kabel jenis ini.
1. Kabel STRAIGHT
Untuk melakukan terminasi kabel straight biasanya beberapa orang
menerapkan cara twin side yaitu menyamakan susunan antara kedua ujung
konektor tanpa memperhatikan susunan warna yang dipakai.
yang kita gunakan disini adalah susunan warna menurut standart
international,kenapa saya bilang standart international, karena dalam
kurikulum dasar yang diterapkan cisco academy standart ini pasti digunakan
dan sebagai basic knowlegde untuk seorang teknisi jaringan atau engineer
ututan ini mutlak dipahami.
adapun fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar berikut
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
1 Menghubungkan antara computer dengan switch
2 Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3 Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4 Menghubungkan switch ke router
5 Menghubungkan hub ke router
2. Kabel CROSS
Apabila dalam melakukan terminasi pada kabel CROSS anda tidak
menggunakan standar yang ditentukan atau karena kabel yang anda
gunakan hanya memiliki 1 warna untuk tiap pinya, yang harus anda ingat
adalah urutannya.
kabel cros adalah kabel yang memiliki urutan warna yang berbeda pada
kedua ujung konektor, susunan mana saja yang membedakan nya ? dari
susunan warna yang telah anda susun anda hanya tinggal menukar urutan
pin / warna di salah satu ujung konektor yang anda pasang dimana urutan
warna yang ditukar adalah urutan ke 1 dengan yang ke 3 dan urutan warna
yang ke 2 dengan yang ke 6 . ( 1,3 ) ( 2,6 ) , Maka hasil nya seperti berikut :
adapun fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar berikut
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
6 Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
7 Menghubungkan 2 buah switch
8 Menghubungkan 2 buah hub
9 Menghubungkan switch dengan hub
10 Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight
maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan
menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat
beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector
RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti
dibawah ini:
Praktekmembuat kabel Straight
11 Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
12 Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar
TIA/EIA 368B
13 Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
14 Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam
konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
15 Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool
dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah
“menggigit” tiap-tiap kabel.
16 Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang
lain
17 Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi
dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing
ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN
tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan
urutan kabel yang kita buat.
18 Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang
konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk
kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah
ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).
Kabel UTP dan Jenis Jenis nya
Jenis Kabel UTP
Ada berbagai jenis standar kabel UTPyang digunakan secara luas untuk
audio dan komunikasi data. UTP dikelompokkan dengan istilah “Category”
dan oleh karena itu nama tipe UTP diawali dengan CAT (diambil dari kata
“Category“). Semakin tinggi kategori, semakin rapat lilitan ke-delapan
pasang kabel yang ada dalam isolator kabel UTP. Semakin rapat lilitan
kabel ini, berarti semakin tinggi bandwidth efektif dan kapasitas output
yang dapat dicapai. Semakin tinggi Kategori juga berarti semakin jauh pula
jangkauan sinyal yang bisa disalurkan oleh kabel serta semakin kecil resiko
hilangnya sinyal.
Jaringan kabel data, baik analog maupun digital, dapat dianalogikan persis
seperti jalur pipa PDAM sebagai jaringan penyalur air. Logikanya semakin
besar volume air yang akan disalurkan, semakin besar pipa yang harus
disediakan. Karena kita semua paham bahwa secara teori, pipa besar
dapat menyalurkan volume air yang besar pula.
Namun ada satu lagi pemahaman penting yang menarik untuk dicermati.
Dalam jaringan data, jika ada satu titik saja dalam sirkuit atau network
karena suatu hal menjadi lambat, maka biasanya keseluruhan sirkuit atau
network tersebut akan terpengaruh. Dalam contoh analogi saluran air, jika
Anda memiliki pipa berukuran 4″ yang menyalurkan air dari satu titik ke
titik lain, air akan mengalir dengan stabil dalam jarak yang jauh.
Namun jika air mengalir beberapa meter melalui pipa berukuran 4″,
kemudian ada bagian kecil yang dipersempit menjadi berukuran 1″ maka
otomatis output air yang diterima oleh ujung yang lain dari pipa hanyalah
sebesar volume air yang dapat melewati pipa 1″, bahkan setelah
selanjutnya diperbesar kembali menjadi 4″. Dengan juga halnya dalam
jaringan. Jika Anda memiliki jaringan yang dirancang untuk mentransfer
data dengan kecepatan 100Mbps namun Anda melakukan kesalahan kecil
dengan memilih kabel yang tidak tepat, memotong kabel dengan keliru,
atau membuat konektor dengan kualitas rendah maka keseluruhan
jaringan akan menjadi lambat. Penurunan kecepatan ini terkunci pada
kecepatan titik terendah dari keseluruhan koneksi jaringan. Dalam dunia
hardware kondisi ini sering disebut sebagai bottle-neck.
Trus bagaimana cara memilih kabel yang tepat? Silakan cermati kategori
Kabel UTP yang banyak beredar berikut ini:
Kabel UTP jenis CAT3
Kabel kategori 3 adalah kabel standar yang digunakan dalam industri
telekomunikasi. Selama beberapa tahun belakangan tipe kabel ini masih
digunakan secara luas di seluruh industri telekomunikasi. Kabel tipe ini
bisa membawa data dengan kecepatan lebih dari 10Mbps. Untuk
kepentingan transfer data dalam sirkuit audio atau transfer data
kecepatan rendah biasanya cukup digunakan tipe kabel CAT3.
Kategori kabel ini banyak diminati karena relatif murah dan tersedia
dalam berbagai pilihan dari segi jumlah isi inti kabel dalam 1 unit kabel
UTP. Ada beberapa pilihan kabel yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Ada
yang berisi 2-pasang, 4-pasang, 6-pasang, 16-pasang, 25-pasang bahkan
lebih. Konduktor dalam kabel ini terdiri dari beberapa kawat yang dililit
berpasangan dengan isolator kabel yang dilengkapi dengan kode warna.
Kode warna dari pasangan kabel yang ada pada CAT3 dimulai dengan
“putih/biru” sebagai pasangan pertama
dan dilanjutkan dengan urutan kode warna grafik sesuai jumlah pasangan
kabel.
Kabel UTP jenis CAT5
Kabel kategori 5 dipilih menjadi standar kabel UTP semenjak pertama kali
kabel UTP populer dan digunakan untuk aplikasi komunikasi
jaringan/data. Kabel CAT5 biasanya terdiri dari empat pasang kabel. Kabel
ini diperuntukkan bagi aplikasi data hingga 100MHz. Tapi, meski kabel
data UTP umumnya dinamakan “kabel CAT5″, Jangan keliru antara CAT5
dengan CAT5E. Kabel CAT5 sangat identik dengan kabel CAT5E kecuali
bahwa kabel CAT5E memiliki standar keseragaman dan kerapatan lilitan
pasangan kabel yang lebih tinggi.
Kabel UTP jenis CAT5E
Kabel Kategori 5E adalah standar industri baru untuk instalasi kabel data
UTP. Kabel ini biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel. Rating
bandwidth kabel CAT5E adalah 100Mbps, namun bandwith maksimalnya
bisa mencapai 1000Mbps jika diinstall dengan standar kualitas yang ketat.
Saat ini CAT5E adalah standar baru untuk semua konstruksi kabel UTP.
Oleh karenanya saat ini kabel CAT5E sudah tersedia secara luas dengan
kualitas yang lebih tinggi daripada CAT5 dengan harga dasar yang hampir
sama seperti CAT5. Bahkan beberapa perusahaan sudah menghentikan
penggunaan kabel CAT5 dalam instalasi jaringan mereka.
Kabel UTP jenis CAT6
Kabel kategori 6 adalah standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling
tinggi. Kabel ini identik dengan CAT5E namun telah memenuhi standar
yang lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan tiap pasang kabel
namun juga termasuk tingkat penyaluran data, isolator kabel dan
pelindung tiap pasang kabel. Dengan lilitan semakin rapat, ditambah
semakin baik isolator dan pemisahan tiap pasang kabel maka semakin
rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga CAT6 mampu
menyalurkan data dengan bandwidth tertinggi di kelasnya. Kabel CAT6
biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel tembaga. Jika Anda
melakukan instalasi jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN, tak ada pilihan
lain, kabel UTP tipe inilah yang harus digunakan.
Untuk cara pemasangan kabel UTP dapat dilihat di